Belum selesai dengan berita mengenai kampus UNESA yang terbakar, esoknya, Minggu (4/12), terdengar kabar bahwa Pagar beton milik sebuah perumahan mewah , tepatnya di kompleks perumahan mewah di Kelurahan Sinrijala, Makassar, Sulawesi Selatan, runtuh akibat derasnya hujan yang mengguyur sejak pagi hingga siang . Pagar runtuh lantaran diduga tak mampu menahan beban berat beton pagar tersebut.
                Ketua RW Jalan Sukadamai Kelurahan Sinrijala Kecamatan Panakkukang Dg. Tojeng di Makassar, mengatakan, warga yang tinggal di bangunan rumah non permanen di belakang dinding pembatas perumahan itu, kebanyakan sedang berada di rumah karena hujan deras.
Pasca tembok roboh, masyarakat bersama Tim SAR langsung mencari korban. Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi korban, sekaligus menyingkirkan puing-puing tembok. Pada Minggu petang, proses pencarian sempat dihentikan karena cuaca dan keterbatasan sumber cahaya di lokasi.


Sumbangan dari berbagai pihak untuk kebutuhan para korban mulai dari makanan hingga obat-obatan serta dana, terus mengalir. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo menyatakan akan memfasilitasi bantuan-bantuan untuk para korban peristiwa itu. Sementara evakuasi korban dihentikan.






Hingga Senin (5/12) pagi, pembersihan puing-puing rumah yang hancur akibat tembok ambruk masih terus dilakukan dengan menggunakan alat berat. Sejumlah korban telah dievakuasi oleh tim SAR dari Tagana, Basarnas, dan anggota Polri. Sebanyak delapan warga tewas tertimpa reruntuhan tembok. Sedang enam korban luka kini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran yg membangun sangat diharapkan agar saya bisa terus berkembang dalam mengurus BLOG ini ^^,